Search This Blog

Tuesday, November 24, 2009

Dionysius Thrax (170 SM‑90 SM)

Dionysius Thrax (170 SM‑90 SM)
Dionysius Thrax (Διονύσιος ὁ Θρᾷξ) (170 SM‑90 SM) adalah gramatikawan Helenistik dari Thrace yang hidup dan pemikiran-pemikirannya berkembang di Alexandria dan kemudian di Rhodes. Ia adalah salah satu penganut Alexandrian dan merupakan bapak dari gramatika tradisional.
Ulasan gramatika bahasa Yunani pertama "Art of Grammar" (Tékhnē grammatiké, Greek: τέχνη γραμματική/ Indonesia: seni grammatika) dihubungkan dengan namanya meskipun kemudian banyak sarjana-sarjana sekarang ini menyangsikan apakah karya tersebut benar-benar karya Thrax murni. Keraguan itu muncul karena pendekatan teknis yang ditemukan di hampir seluruh bagian karya tersebut berbeda dengan pendekatan literal yang ditemukan pada awal-awal bagiannya (mempunyai persamaan dengan tradisi orang-orang Alexandria pada abad-abad ke-2). "Art of Grammar", bahasannya difokuskan pada masalah deskripsi-deskripsi morfologi dari bahasa Yunani dan kurang memperhatikan aspek-aspek sintak. Karya ini diterjemahkan ke dalam bahasa Armenia dan Siria pada masa awal era kristiani.
Thrax memberi definisi kata ‘Tékhnē’ dalam karyanya Tékhnē grammatiké sebagai pengetahuan praktis tentang bahasa yang dipergunakan oleh para penulis puisi dan prosa, karena menurut dia, para penyair dan penulis prosa itu tahu bagaimana menggunakan bahasa secara baik dan benar untuk memikat hati para pembacanya. Oleh karena itu seperti halnya para sarjana Alexandia yang hidup pada zaman itu yang menyunting karya-karya pujangga Yunani dan teks-teks Homer, Thrax lebih memfokuskan pada usaha untuk mempermudah pembelajaran sastra Yunani klasik bagi siswa-siswanya yang berbahasa Koine Yunani.
Menurut Thrax, gramatika harus memilki enam bagian, yaitu: (1) petunjuk cara-cara membaca yang tepat dengan mempergunakan prosodi yang tepat; (2) penjelasan tentang ungkapan-ungkapan sastra yang dipakai dalam karya tulis penyair dan penulis prosa; (3) catatan-catatan tentnag segala sesuatu yang berhubungan dengan frasa-frasa ynag dipergunakan untuk mengungkap isi pokok bahasan; (4) penemuan etimologi kata-kata penting; (5) uraian fenomena kebahasaan yang mengikuti keteraturan analogis; dan (6) epreisasi terhadap karya sastra, yang menurutnya sebagai bagian yang paling terhormat dalam suatu gramatika.
Thrax membagi kata menjadi delapan klasifikasi. Pembagian ini tetap dipertahankan sampai abad pertengahan dan banyak mempengaruhi ahli-ahli ilmu bahasa di daratan Eropa sampai saat ini. Klasifikasi tersebut merupakan hasil penyempurnaan dari klasifikasi sebelumnya yang pernah diperkenalkan oleh Aristoteles. Delapan jenis kata tersebut antara lain: (1) Onoma (noun/kata benda), jenis kata yang dapat mengalami infleksi sesuai dengna kasus yang ada, yang menandai orang atau benda; (2) Rhema (verb/kata kerja), jenis kata yang tidak mengalami infleksi kasus, akan tetapi mengalami berinfleksi karena tense, manusia, bilangan, dan aktivitas atau proses; (3) Metoche (participle/ partisip), jenis kata yang mempunyai ciri-ciri sebagai kata kerja dan kata benda; (4) Arthon (article/ kata sandang) jenis kata yang mengalami infleksi kasus dan menempati posisi sebelum dan sesudah onoma; (5) Antonymia (pronoun/kata ganti), jenis kata yang menggantikan onoma, khususnya manusia; (6) Prothesis (preposition/ preposisi), jenis kata yang menempati awal kata-kata lain dalam suatu komposisi ata dalam sintaksis; (7) Epirhema ( adverb/kata keterangan), jenis kata yang tidak mengalami infleksi dalam perubahan kata kerja atau sebagai tembahan kata kerja; dan (8) Syndesmos (conjunction/konjungsi), jenis kata yang mengikat suatu wacana dan mengisi kesenjangan interpretasinya.
Thrax juga meletakkan landasan diskripsi morfologis bahasa Yunani atas dasar pemikiran kaum Alexandrian. Berbeda dengan kaum Stoic yang mengamati bahasa dari sudut pandang filosofis, kaum Alexandrian lebih memandang bahasa sebagai bagian dari kajian literatur dan merupakan penganut dari paham analogi. Oleh karenanya kajian tentang karya-karya Homer menempati posisi penting dalam pemikiran-pemikirn mereka. Thrax secara tegas membedakan bentuk dari makna, schema dari ennoia, dan memberikan struktur gramatika kepada sisi makna.

1 comment: