Search This Blog

Tuesday, November 24, 2009

Zeno dari Citium (334 SM - 262 SM)

Zeno dari Citium (334 SM - 262 SM)
Zeno dari Citium (bahasa Yunani: Ζήνων ὁ Κιτιεύς, Zēnōn ho Kitieŭs) (334 SM - 262 SM) adalah filsuf Yunani dari Citium (bahasa Yunani: Κίτιον), Siprus. Zeno adalah murid dari Crates dan merupakan pendiri sekolah filsafat Stoic. Tidak banyak yang dapat diketahui tentang kehidupan Zeno dalam sejarah. Di masa mudanya, Zeno adalah seorang pedagang, diceritakan bahwa pada umur 30 tahun, kapal yang ditupanginya karam, ketika ia berlayar dari Phoenicia menuju Peiraeus. Di daerah Peireus, di sepanjang perjalanannya, ia membeli buku-buku karya Socrates, dan timbullah keinginannya untuk dapat bertemu orang-orang seperti Socrates, dan ketika itu, ia bertemu dengan Crates. Akhirnya, Crates mengangkatnya sebagai murid.
Di bawah kaum stoic, linguistik mempunyai tempat yang penting dalam kontek filsafat secara menyeluruh. Kaum stoic membedakan antara bentuk (signifier) dan makna (signified). Kaum stoic juga mempelajari secara tersendiri aspek-aspek linguistic seperti fonetik, gramatika, dan etimologi. Dalam aspek fonetik, kaum stoic mmbuat suatu kemajuan dengan mempelajari bunyi ujaran sebagai bagian dari studi tentang bahasa. Mereka memperkenalkan adanya perbedaan ntara tiga aspek huruf tertulis, yaitu: nilai fonetik: /a/ ;bentuk tulis: α ; dan nama yang diberikan alpha alfa.
Lebih jauh sumbangsih kaum stoic dibidang linguistik adalah, kejelian mereka dalam mempelajari struktur suku kata bahasa Yunani dan menciptakan tiga klasifikasi urut-urutan bunyi, antara lain: (1) yang terjadi sebagai bagian yang mengandung makna dalam suatu wacana; (2) yang bisa terjadi sesuai dengan kaidah-kaidah bunyi yang berlaku dalam suatu bahasa, tetapi tidak mengandung makna tertentu; dan (3) yang tidak mungkin dibentuk dengan kandungan makna dalam bahasa.
Kaum stoic juga mennyempurnakan apa yang telah dicetuskan oleh Aristoteles dalam hal onoma, rhema, dan syndemoi. Untuk onoma, mereka menhkhususkan istilah onoma hanya pada nama diri (pronoun), sedangkan untuk kata benda umum (common nouns), mereka menggunakan istilah prosegoria. Sementara itu, rhema mereka bagi menjadi tiga macam, yaitu rhemata ortha untuk mengungkapkan kata kerja aktif transitif, hyptia, untuk mengungkapkan bentuk kata kerja pasif, dan oudetera digunakan untuk mengungkapkan kata kerja yang netral atau intransitif. Dan yang terkhir syndesmoi, mereka bagi menjadi dua bagian, istilah syndesmoi sendiri tidak berubah hanya saja funsinya bergeser untuk menyatakan preposisi-preposisi yang dapat berinfleksi, istilah yang kedua yaitu artha untuk menyatakan preposisi-preposisi yang tidak dapat berinfleksi.

No comments:

Post a Comment